WhatsApp Dan Instagram Menjadi Lubuk Utama Serangan 'Phishing'

Penyerang menggunakan teknik 'phisihing' dengan menggunakan iklan pornografi sebagai umpan bagi memancing mangsanya.


Populariti media sosial WhatsApp dan Instagram telah menjadikannya sebagai lubuk utama kepada penggodam untuk mendapatkan mangsanya.

Teknik yang digunakan pula adalah dengan mengggunakan teknik 'phisihing' iaitu satu cara penipuan dengan menghantar alamat URL palsu bagi memancing pengguna yang klik pada pautan yang dihantar.

Menurut laman keselamatan Vade Secure, struktur alamat URL yang digunakan sebagai umpan untuk memancing mangsa juga adalah konsisten berjaya menipu pengguna.

Kebiasaanya umpan yang digunakan penggodam bagi teknik phishing adalah dengan menghantar pautan iklan berbentuk pornografi.

Berikut adalah sampel URL yang kerap digunakan bagi mengumpan pengguna menurut Vade Secure:-

  • https://segera-masuk-bokep-wa-2019.000webhostapp.com

  • https://join-grup-video-bokep62.000webhostapp.com

  • http://join-grup-video-bokep62.000webhostapp.com

  • https://working-class-total.000webhostapp.com

  • http://frice123.000webhostapp.com

  • http://grupwassap2019.000webhostapp.com

  • https://grupwassap2019.000webhostapp.com

  • http://join-grub-bokep-whatsap.000webhostapp.com

  • https://join-grub-bokep-whatsap.000webhostapp.com

  • https://grupwadwsa0.000webhostapp.com

  • https://grup-bokep-whatsap-terbaru.000webhostapp.com

  • http://grup-bokep-whatsap-terbaru.000webhostapp.com




Teknik serangan 'phishing' popular digunakan penggodam bagi mencuri data pengguna. Teknik ini boleh membawa kepada insiden kecurian log masuk akaun, kad kredit, data perbankan dan kecurian data sulit lain.

Vade Secure juga menyatakan, platfom WhatsApp yang sebelum ini di tangga ke-63 sebagai lubuk serangan phishing telah melonjak naik ke tangga ke-5.

Manakala Instagram pula sebelum ini di tangga ke-29 telah melonjak naik ke tangga ke-13.

Serangan phishing terhadap platfom media sosial yang diniliki oleh  Facebook ini juga didapati meningkat sehingga 358.8%  sepanjang tahun 2019 lalu.