Kandungan palsu di Twitter akan dilabel dengan "Manipulasi Media".
Twitter dilaporkan buat pertama kalinya mula melabelkan sesuatu kandungan itu dengan "Manipulasi Media" (“manipulated media“) terhadap sesuatu kandungan palsu di platfom tersebut.
Ia pertama kali dilakukan ke atas video calon presiden Amerika, Joe Biden yang dikongsikan oleh akaun Twitter rasmi Rumah Putih dan kemudian Presiden Donald Trump mengkongsikan semula kandungan video palsu itu.
Dalam video pendek itu berbunyi "We cannot win this re-election, excuse me, we can only re-elect Donald Trump." Kata-kata palsu calon baru Presiden Amerika Syarikat, Joe Biden yang telah disunting.
https://twitter.com/Cat_Zakrzewski/status/1236771032746414080?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1236771032746414080&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.politico.com%2Fnews%2F2020%2F03%2F08%2Fmanipulated-media-twitter-biden-video-124116
Walhal, kandungan video sebenar itu yang boleh ditonton di laman YouTube berbunyi begini, "We can only re-elect Donald Trump if, in fact, we get engaged in this circular firing squad here ... It’s got to be a positive campaign, so join us." Joe Biden.
Ciri baru ini adalah sebagai usaha pihak Twitter melawan penyebaran berita palsu oleh para pengguna di platfom Twitter.
Sumber: Politico
Berkaitan
- Twitter 'Down', Pengguna Di Pelbagai Negara Lapor Tidak Dapat Akses 'X'
- WhatsApp Dan Telegram Berperang Di Twitter
- SKMM Diam-Diam Kembali Ke Twitter
- Penggodam Ternama iPhone Diupah Untuk Selesaikan Isu Carian Twitter
- Poster Dimuat Naik Akaun Twitter Tangga Putra Perdana Bukan Diterbitkan Jabatan Komunikasi Komuniti
- Disebalik Laporan Peningkatan Perolehan dan Keuntungan Mereka, Twitter Terus Kehilangan Berjuta Pengguna Aktif
- Penggodam Veteran 'Mudge' Ketuai Bahagian Keselamatan Twitter
- Twitter Kini Menyokong Ciri Live Photos Yang Diperkenalkan Apple Pada 2015 Dahulu
- Akaun Rasmi Twitter Huawei Brazil Digodam - Memaparkan Mesej Jelik Terhadap Apple
- Jadikan Ibu Pejabat Twitter Seperti Hotel, Elon Musk Berdepan Siasatan